§ Baut Pengikat
Digunakan untuk mengikat dua komponen
atau lebih, dengan atau tanpa menahan gaya. Berfungsi sebagai pemegang,
penutup, penyetel, penyambung dan sebagainya. Elemen yang paling tepat,
sederhana dan ekonomis bila digunakan pada konstruksi yang diinginkan untuk
dilepas pasang. Pemilihan bahan untuk baut pengikat dapat dilihat berdasarkan
kekuatan yang dibutuhkan oleh baut tersebut.
Menurut standar, kekuatan baut
ditunjukkan dengan simbol kualitas dua buah angka yang dipisahkan dengan titik.
Simbol tersebut dicantumkan pada kepala baut dan biasanya untuk baut-baut
dengan ukuran diameter nominal ulir 5 mm (karena masih cukup untuk diberi
tanda).
Contoh : 8.8 (Dibaca: delapan titik delapan).
Ø
Angka Pertama
Nilainya 1/100 kali harga kekuatan patah minimal bahan
baut tersebut, dalam N/mm2.
Ø
Angka Kedua
Apabila dikalikan dengan angka pertama, nilainya 1/10 kali
harga kekuatan mulur minimal (Re) bahan baut tersebut, dalam N/mm2.
Contoh :
Baut dengan kualitas 5.6
artinya baut dibuat dari bahan yang mempunyai:
Kekuatan tarik (kekuatan
patah minimal) = 5 X 100 (N/mm2)
=
500 (N/mm2)
Kekuatan mulur minimal = 5 X 6 X10 N/mm2)
=
300 (N/mm2)
§ Mur
Mur adalah elemen
mesin sebagai pasangan ulir luar yang umumnya sudah dinormalisasikan.
Seringkali mur dibuat langsung pada salah satu dari kedua bagian pelat yang
akan disambung.
Gerak mur terhadap
baut dianggap sebagi gerak putar dan gerak lurus, tetapi untuk pemeriksaan
konstruksi hanya dihitung berdasarkan tekanan permukaan pada profil ulirnya,
sehingga diperoleh tinggi mur yang memadai.
§
Ring
Merupakan salah
satu bagian elemen mesin yang penting dalam pengikatan yang berfungsi sebagai
pelengkap peningkatan mutu
pengikatan maupun sebagai pengikat atau penahan langsung pada pengikatan
baut-mur.
Ring dikelompokkan menjadi dua kelompok utama
berdasarkan fungsinya:
Ø Ring pengikat
Disisipkan pada ikatan mur dan baut
sebagai peningkat mutu pengikatan.
Ø
Ring penahan
Berfungsi langsung menahan gerakan arah
aksial dan menetapkan kedudukan elemen-elemen pada poros atau lubang, serta
sebagai ring pengaman. Elemen ini harus mudah dilepas-pasang sehingga harus
dibuat dari baja yang tahan terhadap tegangan geser yang besar.
§ Pasak
Termasuk elemen mesin penghubung poros dengan lubang
yang sifatnya semi permanen. Bentuk dasarnya berupa balok dari logam yang
dibuat khusus menurut kebutuhan.
Fungsi pasak sebagai :
Ø
Penyalur putaran dari poros ke lubang atau
sebaliknya. Pengaman hubungan poros dengan elemen transmisi putar.
Ø
Sebagai dudukan pengarah pada konstruksi
gerakan.
Ring Penahan
Berdasarkan jenis penggunaan,
ring penahan dikelompokkan menjadi 2 macam :
§ Ring penahan luar
Disebut ring penahan luar (External
Retaining Ring) karena hanya bisa dipasang pada poros silinder saja,
tentunya dengan alur khusus sebagai tempat kedudukan ring.
§
Ring penahan dalam
Disebut ring penahan dalam (Internal Retaining Ring) karena hanya
bisa dipasang pada lubang silinder saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar